Arti
konsep dasar dan ruang lingkup analisis cluster (Cluster analysis) dan pentingnya dalam riset pemasaran, membahas
beberapa statistik yang relevan dengan analisis cluster, menjelaskan prosedur
untuk melakukan analisis cluster yang meliputi merumuskan masalah, memilih
ukuran suatu jarak (a distance measure), memilih
prosedure pengclusteran (memasukkan objek dalam suatu cluster), menentukan
berapa seharusnya jumlah cluster dan menginterprestasikan cluster, menguraikan
maksud dan metode untuk mengevaluasi mutu hasil pengclusteran dan mengakses
kehandalan dan kesahihan (reliabilitas dan
validitas). Mendiskusikan aplikasi
pengclusteran tanpa hierarki (non
hierarchical clustering) dan pengclusteran variabel (clustering of variables).
Tidak seperti teknik untuk menganalisis hubungan antara
variabel, analisis cluster merupakan rangkaian teknik untuk mengelompokkan objek
yang sama atau orang yang sama. Pada dasarnya dikembangkan sebagai suatu alat
klasifikasi untuk taksonomi, penggunaannya telah menyebar karena pentingnya
kerja klasifikasi dalam kesehatan, biologi, atau ilmu pengetahuan lainnya.
Visibilitasnya di bidang tersebut dan ketersediannya komputer dengan cepat
tinggi untuk melakukan perhitungan ekstensif telah mempercepat adopsinya dalam
teknik, ekonomi, pemasaran, dan wilayah lainnya.
Analisis
cluster merupakan teknik multivariat yang mempunyai tujuan utama untuk
mengelompokkan objek-objek berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Analisis
cluster mengklasifikasi objek sehingga setiap objek yang paling dekat kesamaannya dengan objek lain berada dalam
cluster yang sama. Cluster-cluster yang terbentuk memiliki homogenitas internal
yang tinggi dan heterogenitas eksternal yang tinggi. Berbeda dengan teknik
multivariat lainnya, analisis ini tidak mengestimasi set vaiabel secara empiris
sebaliknya menggunakan setvariabel yang ditentukan oleh peneliti itu sendiri. Fokus
dari analisis cluster adlah membandingkan objek berdasarkan set variabel, hal
inilah yang menyebabkan para ahli mendefinisikan set variabel sebagai tahap
kritis dalam analisis cluster. Set variabel cluster adalah suatu set variabel
yang merpresentasikan karakteristik yang dipakai objek-objek. Bedanya dengan
analisis faktor adalah bahwa analisis cluster terfokus pada pengelompokan objek
sedangkan analisis faktor terfokus pada kelompok variabel.
Solusi analisis cluster bersifat
tidak unik, anggota cluster untuk tiap penyelesaian/solusi tergantung pada
beberapa elemen prosedur dan beberapa solusi yang berbeda dapat diperoleh
dengan mengubah satu elemen atau lebih. Solusi cluster secara keseluruhan
bergantung pada variabel-variaabel yang digunakan sebagai dasar untuk menilai
kesamaan. Penambahan atau pengurangan variabel-variabel yang relevan dapat
mempengaruhi substansi hasi analisisi cluster.
Mirip
seperti analisis faktor, analisis cluster juga meneliti seluruh hubungan
interdependensi, tidak ada pembedaan variabel bebas dan tak bebas (independent and dependent variabels) dalam
analisis cluster ini. Pembedaan variabel bebas dan tidak bebas terjadi dalam
analisis regresi berganda, analisis varian, analisis deskriminan, di mana kita
ingin mengetahui pengaruh dari setiap variabel bebas, baik secara individu
maupun bersama-sama terhadap variabel tak bebas.
Di dalam analisis cluster, hubungan
antara seluruh set variabel dikaji. Tujuan utama dari analisis cluster adalah
mengklasifikasikan objek (kasus/elemen) seperti orang, produk (barang), toko,
perusahaan ke dalam kelompok-kelompok yang relatif homogen didasarkan pada
suatu set variabel yang dipertimbangkan untuk diteliti. Objek di dalam setiap
kelompok harus relatif mirip/sama (relatively
similar). Dinyatakan dalam variabel-variabel ini, dan harus berbeda jauh
dengan objek dari kelompok lain. Kalau dipergunakan dengan cara semacam ini,
analisis cluster merupakan bagian depan (obverse)
dari analisis faktor, di mana mereduksi (memperkecil) banyaknya objek
(responden) bukan banyaknya variabel atau atribut responden, yaitu dengan
mengelompokkan objek-objek tersebut menjadi cluster, yang banyaknya lebih
sedikit daripada banyaknya objek asli yang diteliti, misalnya dari 50 orang
responden, dikelompokkan hanya menjadi 5 cluster saja, di mana masing-masing
cluster terdiri dari 10 orang saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar