1)
Sebutkan jenis kerusakan dan jenis media penyimpanan data.
Beberapa
jenis kerusakan yang dapat terjadi diantaranya adalah:
- Kegagalan
transaksi (transaksi failure)
Ada
beberapa jenis kesalahan yang dapat menyebabkan sebuah transaksi menjadi gagal:
·
Kesalahan logika
(logical error), dimana program tidak dapat melanjutkan eksekusi normalnya
karena adanya kondisi internal tertentu seperti masukan yang salah/rusak, data
yang tidak tersedia, nilai data di luar batas domain yang diperbolehkan
(overflow), logika program yang tidak tepat.
·
Kesalahan sistem
(system error), dimana program/ sistem telah memasuki kondisi yang tidak
diharapkan (seperti deadlock), sebagai hasil dari tidak tereksekusinya
program/sistem secara normal.
- Kerusakan
sistem (system crash)
hardware
macet (hang), menyebabkan isi media penyimpanan sementara hilang.
- Kegagalan/
kerusakan disk (disk failure)
adanya/
terjadinya bad sector atau disk macet pada saat berlangsungnya operasi I/O ke
disk.
Beberapa
Jenis Media peyimpanan data, yaitu :
1. Media Penyimpanan Data Magnetik
Media
penyimpanan data magnetik mempunyai lapisan magnet untuk menuliskan data dalam
bentuk guratan-guratan magnetik. Contoh media penyimpanan jenis ini adalah
disket dan harddisk.
-Disket
Disket
merupakan salah satu media penyimpan data magnetis. Disket dengan ukuran 3,5
inch mempunyai kapasitas 1,44 Megabyte. Disket sebaik nya di hindarkan dari
panas, medan magnet, dan tekukan karena dapat menyebabkan kerusakan. Media
penyimpanan ini mempunyai prinsip permanfaatan medan magnet yang terdapat pada
lapisan permukaan plastik berbentuk bundar sebagai media penyimpanan data
disket masih beresiko untuk terjangkit virus komputer. Alat untuk membaca dan
menulis di sebut Floppy disk drive.
-Harddisk
-Harddisk
Harddisk
merupakan media utama penyimpan berbagai data dan program komputer. Harddisk
mampu menampung data dalam jumlah yang sangat besar dengan kecepatan akses yang
tinggi. Di dalam harddisk terdapat lempengan-lempengan logam bundar yang di
susun berlapis-lapis serta terdapat motor penggerak lempeng logam. Hingga kini
harddisk menyimpan data hingga puluhan gigabyte bahkan cenderung bertambah
besar.
2. Media
Penyimpan Data Optik
Media
penyimpan data optik cirinya menggunakan sinar laser untuk membaca data
sehingga akses nya lebih cepat dan dapat di gunakan untuk menyimpan data dalam
volume lebih besar. Contoh media penyimpanan data optik adalah Compact Disk
atau CD. Keping CD atau yang sering di sebut dengan piringan data adalah salah
satu media penyimpan data yang bersifat optik. Biasanya CD mempunyai kapasitas
penyimpanan 700-800 Megabyte. Keping CD ada 2 yaitu keping CD yang berdiameter
lebar dan keping CD yang berdiameter kecil.
Kepingan CD
ada bermacam jenis nya yaitu :
a) Compact Disk Read Only Memory atau
CD-ROM berfungsi hanya untuk menyediakan informasi data saja.
b) Compact Disk Recordable atau CD-R
berfungsi untuk merekam data sekali, selanjut nya hanya dapat di baca saja.
c) Compact Disk
Rewriteable atau CD-RW berfungsi untuk merekam dan menulis ulang data yang
telah di simpan.
d) Digital Versatile Disk atau DVD berfungsi untuk
menyimpan data dalam kapasitas besar dan cocok untuk penyimpanan audio visual
seperti sinema.
3. Media
Penyimpan Data Elektronik
Ciri media
penyimpan data jenis ini antara lain adalah sebagai berikut ini.
a) Di
dalam nya terdapat komponen elektronik.
b)
Kapasitas penyimpanan dapat lebih besar dari media magnetis.
c)
Harga relatif mahal karena seluruh operasi bersifat elektronik sehingga
operasinya cepat.
d)
Kecepatan akses pemrosesan data sangat tinggi.
Contoh media
penyimpan data elektronik adalah Flashdisk. Dewasa ini telah banyak beredar USB
port yang berfungsi sebagai media penyimpan eksternal dalam kapasitas yang
besar. Secara fisik bentuk alat ini cukup simpel hanya seukuran ibu jari namun
memiliki kapasitas yang bervariasi mulai dari 128 MB, 256 MB hingga 1 GB.
2) Bagaiaman skema mekanisme recovery data.
Skema
Mekanisme Recovery
> Recovery berbasis File Log : File log berfungsi untuk merekam terjadinya perubahan dalam basis data. Isi filelog berupa record-record log. Field record file log terdiri :
- Transaction identifier
- Data item identifier
- Old Value
- New Value
> File Log dengan penundaan pengubahan
Semua transaksi perubahan basis data terekam, tetapi operasi penulisan ditunda sampai transaksi telah selesai dieksekusi ( ter-commit secara parsial ).
> File Log dengan pengubahan langsung
Semua transaksi perubahan basis data terekam secara real time, meskipun transaksi masih berjalan. ( uncommitted modifications )
> Check Point : yaitu konsep pengurangan beban kerja dalam mencari kegagalan transaksi yang terekam didalam log file. Aksi yang dilakukan checkpoint :
- merekam kedalam file log
- menyalin record file log dari memori utama ke media penyimpan yang stabil
- menulis semua perubahan blok buffer ke disk
> Page Bayangan
Kelebihan : akses ke disk menjadi lebih sedikit
Kekurangan : Bila transaksi banyak, kesulitan untuk menambah ukuran shodow paging
Pendekatan page-bayangan untuk melakukan proses recovery. Menyimpan tabel page bayangan kedalam media penyimpan permanen, sehingga keadaan basis data sebelum eksekusi transaksi bisa dikembalikan, jika terjadi kegagalan.
>> Kelemahan page bayangan
Commit Overhead
Data fragmentasi
Garbage collection
> Recovery berbasis File Log : File log berfungsi untuk merekam terjadinya perubahan dalam basis data. Isi filelog berupa record-record log. Field record file log terdiri :
- Transaction identifier
- Data item identifier
- Old Value
- New Value
> File Log dengan penundaan pengubahan
Semua transaksi perubahan basis data terekam, tetapi operasi penulisan ditunda sampai transaksi telah selesai dieksekusi ( ter-commit secara parsial ).
> File Log dengan pengubahan langsung
Semua transaksi perubahan basis data terekam secara real time, meskipun transaksi masih berjalan. ( uncommitted modifications )
> Check Point : yaitu konsep pengurangan beban kerja dalam mencari kegagalan transaksi yang terekam didalam log file. Aksi yang dilakukan checkpoint :
- merekam kedalam file log
- menyalin record file log dari memori utama ke media penyimpan yang stabil
- menulis semua perubahan blok buffer ke disk
> Page Bayangan
Kelebihan : akses ke disk menjadi lebih sedikit
Kekurangan : Bila transaksi banyak, kesulitan untuk menambah ukuran shodow paging
Pendekatan page-bayangan untuk melakukan proses recovery. Menyimpan tabel page bayangan kedalam media penyimpan permanen, sehingga keadaan basis data sebelum eksekusi transaksi bisa dikembalikan, jika terjadi kegagalan.
>> Kelemahan page bayangan
Commit Overhead
Data fragmentasi
Garbage collection
3)
Apa yang anda ketahui:
a.
Backup Statis, di mana backup dilakukan dengan lebih dulu menonaktifkan basis
data secara keseluruhan.
b. Backup
Dinamis, di mana backup dilakukan tanpa penonaktifan basis data (sehingga user
tetap bisa bekerja).
c. Backup
jarak jauh.
Sebuah alternative lain di samping penerapan basis data terdistribusi di atas adalah dengan menjalankan pengolahan transaksi pada sebuah situs yang disebut sebagai situs utama/primer, tetapi dengan memiliki sebuah situs untuk backup jarak jauh (remote backup), di mana semua data dari situs utama direplikasi. Situs remote backup kadang-kadang disebut juga sebagai situs sekunder. Situs remote backup tersebut harus terus di-sinkronisasi dengan situs primer, begitu terjadi perubahan pada situs primer. Situs remote backup secaqra fisik harus terpisah dari situs primer.
Sebuah alternative lain di samping penerapan basis data terdistribusi di atas adalah dengan menjalankan pengolahan transaksi pada sebuah situs yang disebut sebagai situs utama/primer, tetapi dengan memiliki sebuah situs untuk backup jarak jauh (remote backup), di mana semua data dari situs utama direplikasi. Situs remote backup kadang-kadang disebut juga sebagai situs sekunder. Situs remote backup tersebut harus terus di-sinkronisasi dengan situs primer, begitu terjadi perubahan pada situs primer. Situs remote backup secaqra fisik harus terpisah dari situs primer.

Beberapa isu yang perlu kita perhatikan
pada saat merancang sebuah sistem dengan remote backup adalah:
·
Pendeteksian
Kerusakan
·
Pemindahan
Kontrol
·
Waktu untuk
Pemulihan
·
Waktu untuk
Commit
4)
Apa yang anda ketahui tentang:
a.
Rollback Transaksi,
Rollback digunakan untuk membatalkan perubahan yang dibuat oleh perintah apapun tetapi hanya sebelum komit dilakukan. Kita tidak bisa Data Rollback yang telah dilakukan dalam database dengan bantuan kata kunci komit.
Rollback digunakan untuk membatalkan perubahan yang dibuat oleh perintah apapun tetapi hanya sebelum komit dilakukan. Kita tidak bisa Data Rollback yang telah dilakukan dalam database dengan bantuan kata kunci komit.
b.
Restart Recovery :
Pada saat sistem melakukan pemulihan
data, ia membentuk dua buah daftar. Yang pertama adalah daftar undo (undo-list)
yang terdiri atas transaksi-transaksi yang harus dikenai operasi undo dan
daftar redo (redo-list) yang berisi transaksi-transaksi yang harus dikenai
operasi redo. Kedua daftar ini dibentuk untuk proses recovery sebagai berikut.
Mula-mula kedua daftar tersebut kosong. Kita melakukan penelusuran mundur
terhadap file log, memeriksa record hingga ditemukannya <checkpoint>:
·
Untuk setiap
record yang ditemukan dalam bentuk <Ti commit>, kita tambahkan
Ti dalam redo-list.
·
Untuk setiap
record yang ditemukan dalam bentuk <Ti start>, jika Ti
tidak ada dalam redo-list, kita tambahkan Ti dalam undo-list.
Pada saat semua record dimaksud dalam
file log telah diperiksa, kita periksa isi list L dalam record checkpoint.
Untuk setiap transaksi Ti dalam L, jika Ti tidak ada
dalam redo-list maka kita tambahkan Ti dalam undo-list. Begitu kedua daftar tersebut
telah terbentuk, maka proses recovery akan dilakukan dengan langkah-langkah
berikut ini:
- Ulangi
penelusuran mundur file log dari record terakhir, dan jalankan operasi
undo untuk setiap record dalam file logyang memiliki transaksi Ti
pada undo-list. Record-record transaksi dalam redo-list diabaikan dalam
fase ini. Penelusuran dihentikan ketika record <Ti start>
ditemukan untuk setiap transaksi Ti dalam undo-list.
- Carilah
record <checkpoint L> terakhir dalam file log. Perhatikan bahwa
langkah ini dapat melibatkan penelusuran maju, jika record checkpoint
telah dilewati dalam langkah 1.
- Lakukan penelusuran maju pada file log dari record <checkpoint L> terakhir dan jalankan operasi redo untuk setiap record dalam file log yang dimiliki transaksi Ti yang da di dalam redo-list. Pada fase ini, abaikan semua record dari transaksi yang ada dalam undo-list.Setelah semua transaksi dalam undo-list telah dikenai operasi undo, selanjutnya transaksi-transaksi dalam redo-list juga dikenai denagn operasi redo.
~~> ini tugas kuliah saya, :) semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar